oleh: Syamsuri
didalam organisasi dan birokrasi terdapat kiat-kiat yang harus dilaksanakan oleh semua anggota didalamnya. kiat-kiat yang harus dilaksanakan oleh oleh semua anggota adalah kita kebersamaan dan loyalitas, baik loyal bawah maupun loyal bawah. karena dengan begitu organisasi akan berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan organisasi.
dalam perjalannya, pemimpin harus menjadi nahkoda dalam memimpin perjalanan sehingga jalan yang akan ditempuh akan menjadi terarah dan terukur. selain menjadi nahkoda, pemimpin harus menjadi pengayom bagi semua anggotanya sehingga dapat terjalin hubungan yang baik dan memungkinkan tidak akan terjadi miss dalam komunikasi. dalam perkembangannya, menjadi pemimpin tidak hanya menjadi orang yang difigurkan atau hanya sebagai ikon dalam suatu kelompok. lebih dari itu, seorang yang memangku jabatan tinggi itu harus mampu menjadi pelayan bagi bawahannya. layaknya seorang pelayan pada umumnya, seorang akan menerima aduan, komplain, protes dan sebagainya. dan semua itu harus diterima dengan tangan terbuka oleh seorang pemimpin. orang yang mempunyai jiwa besar adalah orang yang siap dengan senang hati menerima kritikan dan saran dari orang lain, karena dengan begitu, orang yang dikritik bukan berarti orang bodoh, justru sebaliknya, orang yang menerima kritikan dan saran menggambarkan bahwa orang tersebut adalah orang yang berpendidikan sehingga dia selalu merasa bodoh dan selalu ingin tahu kekurangannya dan kemudian ingin mempelajari lebih dalam. belajar tidak hanya didapatkan dari sebuat atau bahkan banya membaca buku, namun belajar yang sebenarnya adalah bagaimana seseorang membaca keadaan dan bercermin kepada orang lain bahkan lingkungan sekitar.
sejatinya orientasi pemimpin dalam sebuah organisasi adalah keharmonisan dan keloyalan dalam menjalani roda kepemimpinan. bukan tujuan yang ingin dicapai. diawali dengan keharmonisan dalam hubungan dan keloyalan dalam menjalin hubungan baik atas maupun bawah akan menjadikan kepemimpinan dalam organisasi tercermin dengan baik sehingga akan berdampak pada tercapainya tujuan organisasi. analogi sederhananya adalah organisasi adalah sebuah toko. sebagai sebuah toko, yang pertama kali dilakukan adalah pemuasan terhadap pelayan atau value service. bukan pelanggan. karena dengan dengan meningkatkan nilai pelayanan, akan berdampak pada peningkatan kenyamanan pelanggan untuk selalu berbelanja ditoko tersebut. dengan demikian, bukan nilai bayar yang di preoritaskan, melainkan nilai barang yang diutamakan, sehingga akan meningkatakan nilai beli dari konsumen dan akhirnya nilai dagang menjadi tinggi.
sama dengan hal itu, bukan tujuan goal yang di utamakan, melainkan harmonisasi dalam hubungan yang diutamakan sehingga berdampak pada goal yang sesuai harapan. begitulah kira-kira hal-hal yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin dalam menjalani roda kepemimpinannya.
jadi pada intinya, pemimpin harus menjadi nahkoda, pemimpin harus menjadi pelayan dan pemimpin harus menjadi orang yang selalu menjalani dan menjaga harmonisasi dan loyalitas dalam organisasi yang pada gilirannya akan membuahkan goal untuk sebuah tujuan organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar