MENEPIS FITNAH NARKOBA KIAI

KATAKAN !!!

ROMO KIAI TIDAK NARKOBA

Ada yang mengatakan bahwa semakin tinggi sebatang pohon, maka akan semakin kencang pula angin yang menerpanya. semakin tinggi layangan, semakin kuat pula angin yang membawanya. begitulah yang tejadi kepada Syaikhona KH. Ach. Muzakki Syah. ditengah-tengah keistiqomahan dan kekhusyukannya membimbing jamaah dan muruk santri, beliau seakan diterpa angin kencang yang mengguncang. dikabarkan bahwa beliau berada di Mapolda Jatim menjalani hukuman dengan sangkaan menjadi tersangka kasus narkoba. sungguh luar biasa berita yang beredar, hingga jajaran birokrasi pemerintahan kabupaten Jember mendengar akan hal itu. sebagai masyarakat yang buta berita, banyak dari mereka membenarkan fitnah yang beredar itu meski berita itu mereka dapatkan dengan hanya dari katanya dan katanya. 

Pengasuh dalam hal ini adalah KH. Ach. Muzakki Syah tidak hanya satu dua kali mengalami hal yang demikian. sejak dari awal berdirinya pesantren ini, cercaan dan cemoohan dari masyarakat sekitar banyak terujar. akan tetapi beliau tetap istiqomah dan sabar meski dari kanan kiri banyak yang mengganggu belaiu. contohnya pada kasus narkoba yang baru-baru ini tersebar luas. beritanya sangat luar biasa besar terdengar, bahkan orang istana ada yang mendengar desas-desus berita bohong 

Tersebarnya berita tersebut hingga ke aparat pemerintahan kabupaten Jember bahkan ke istana, adalah usaha orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menggagalkan RI 1 Ir. Joko Widodo berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Qodiri, pesantren asuhannya. namun usaha tidak terpuji itu akhirnya tidak berhasil karena pada akhirnya Presiden datang dan berkunjung ke Pesantren Al-Qodiri. Dengan penuh bangga tentunya saya sebagai santrinya merasakan bahwa Al-Qodiri diakui bukan hanya dimata masyarakat biasa, namum juga orang-orang besar bahkan Presiden pun hadir untuk sekedar memberikan sambutan dan motivasi kepada santri-santri. 

Kembali ke fitnah kasus narkoba yang ditujuka pada beliau. ternyata yang menyebarkan berita bohong itu adalah seorang pengedar narkoba yang beberapa hari yang lalu sudah di tangkap di Bondowoso. Aneh, tapi nyata. Seorang pengedar melempar fitnah kepada yang seorang yang jelas bersih dari narkoba, malah dirinya sendiri yang tertangkap. Mungkin ini yang disebut dengan senjata makan tuan. Senjata tidak mempan buat orang lain, akan tetapi mempan untuk dirinya sendiri. Dan hal itu sudah sering terjadi sebagai tanda kekeramatan Kiai. Orang-orang yang menfitnah, mencaci maki, dan mengolok-olok, tidak lama akan meninggal dunia atau paling tidak dia akan sengsara dalam hidupnya. Karena sejatinya orang yang ingin mencelakakan orang yang tidak bersalah, akan kembali pada dirinya sendiri. itulah balasan kepada orang-orang yang dhalim. 

Kiai pernah menyampaikan kata-kata dalam dawuhnya. "orang yang tawaddlu', maka ditinggikan oleh Allah, dan orang yang takabbur, direndahkan oleh Allah." dawuhnya pula. " banyak orang budak (hamba sahaya) menempati tempatnya orang merdeka. namum sebaliknya, banyak orang merderka, menempati tempatnya orang budak". kata-kata ini menjadi motivasi bagi saya bahwa seseorang itu harus selalu merendahkan diri dan tidak sombong. karena dengan merendah diri, Allah akan mengangkat dejarajatnya sehingga menjadi orang yang dimulyakan. Orang tawaddlu' akan ditempatkan ditempat yang istimewa oleh Allah.

Sebagai bukti bahwa Allah tetap meninggikan orang yang tawaddlu' dan sekaligus bukti bahwa Kiai tidak terjerat kasus narkoba, dibawah ini saya sajikan foto-foto Kiai bersama Presiden saat kunjungan ke Pondok Pesantren Al-Qodiri. berikut foto-fotonya

Romo Kiai bejabat tangan dengan Presiden RI Joko Widodo
saat berkunjung ke Al-Qodiri 

Berjibun jamaah manaqib yang sedang mengikuti kegiatan dzikir manaqib
yang dipimpin oleh Romo Kiai 

Romo Kiai saat memimpin manaqib Syekh Abdul Qodiri di PP. Al-Qodiri

sekarang, masihkah anda mengatakan Romo Kiai di Polda Jatim dan mendekam di tahanan...? 

monggo melek berita, jangan menyebarkan fitnah tanpa ingin tahu kebenarannaya.