PERLUNYA KADERISASI

PERLUNYA KADERISASI 

Oleh : Syamsuri El-ya'quby

tidak selamanya manusia akan hidup. suatu saat akan menginggalkan dunia ini. begitu pula dengan kepengurusan suatu lembaga. setiap anggotanya akan mengalami akhir dari sebuah jabatan. oleh karena demikian, pengkaderan dalam sistem kepengurusan sangat diperlukan dengan tujuan memberikan pendidikan dan pembekalan kepada orang-orang yang dianggap mampu menjalani sebuah organisasi. sistem ini akan menguntungkan tidak hanya kepada mereka yang dikader, akan tetapi lebih dari itu, pengkaderan ini akan menguntungkan kepada kepengurusan suatu lembaga yaitu akan ada pengganti yang mumpuni ketiak suatu saat salah satu anggota tidak lagi aktf dalam kepengurusan. 

selain keuntungan itu, sebuah organisasi akan diisi oleh orang-orang yang masih segar fresh, sehingga ketika menjalani tugasnya akan terasa lebih santai dan enjoy. 

kaderisasi dalam kepengurusan sangat diperlukan untuk membuat regenarasi dalam sistem berorganisasi. dengan ada kaderisasi tersebut akan memudahkan pengurus untuk merekrut pengurus baru sehingga pengurus yang baru akan bekerja dengan baik sesuai dengan apa yang menjadi tujuan pengurus. 

dalam proses kaderisasi, ada banyak hal yang harus bisa ditanamkan dalam jiwa segenap kader untuk membekali dirinya dalam menjalani setiap hal yang menjadi tugas masing-masing. hal yang harus ditanamkan dalam diri seorang kader adalah; pertama: uswah (keteladanan). uswah adalah suatu hal yang sangat urgen dalam setiap lini kehidupan. uswah merupakan pokok penting dalam menjalankan tugas dengan baik sehingga dengan adanya uswah itu dengan sendirinya akan terbentuk sebuah karakter kesadaran dalam diri yang pada gilirannya akan ditransformasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari. kedua. loyality. (loyalitas). hal yang sangat riskan dalam organisasi adalah ketika dari salah satu anggota atau bahkan rata-rata dari anggota itu tidak loyal. baik loyal atas, bawah, kanan dan kiri. loyalisasi dalam pengkaderan perlu dilakukan untuk membentuk sebuah karakter setia kepada organisasi dalam keadaan apapun dan dimanapun. ketiga. ta'qiluun. konsep ta'qiluun merupakan proses berfikir dimana seseorang mampu melihat peluang dari setiap rintangan yang ada. ia dapat melihat solusi dalam setiap masalah yang dihadapinya. kemudian ia juga mampu memetakan berbagai masalah sehingga ia mudah menentukan masalah apa saja yang dapat selesaikan terlebih dahulu dan masalah apa yang tidak perlu buru-buru untuk segera diselesaikan.tentunya yang demikian itu melalu beberapa pertimbangan-pertimbangan. keempat. tatafakkarun. konsep tafakkarun. manusia sebagai makhluk yang diciptakan sempurna oleh Allah harus mampu mempunyai fikiran yang jernih dalam setiap langkah pekerjaannya. konsep tafakkarun ini merupakan menjadikan kader yang mampu berfikir positif dalam segala hal. pikiran yang positif akan membuahkan pekerjaan yang positif pula. 

kelima. ulil abshor. kader harus mempunyai pandangan kedepan bagaimana menentukan nasib suatu organisasi atau lembaga. konsep ulil abshor ini menuntut seseoarang agar menjadi orang yang visioner. atau memiliki visi yang bagus kedepan untuk menahgodai organisasinya pada tujuan yang yang diinginkan.