makalah metodologi pendidikan islam - Blognya Santri Al-Qodiri

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 16 November 2015

makalah metodologi pendidikan islam

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tak bisa dipungkiri bahwa banyak calon guru agama – bahkan orang yang telah menjadi guru agama – yang tidak memahami dengan penuh bagaimana dan apa yang seharunya diberikan pada para siswanya. Oleh karena itu, kita sebagai calon guru agama perlu kiranya memperbanyak khazanah keilmuan tentang keagamaan tak terkecuali tentang hal-hal yang berkaitan dengan amaliah sehari-haru, karena biar bagaimanapun guru tetap menjadi penutan dalam setiap langkahnya terutama sikap dan tingkah laku.
Berangkat dari sini, makalah ini kami susun dengan tujuan untuk memberikan transformasi pengetahuan mengenai ibadah sehari yang mencakup cara membaca Al-Qur’an, tatacara bersuci dan lain sebagainya
B. Rumusan Masalah
1.      Ruang lingkup materi PAI SMP
2.      Materi dalam bab materi PAI SMP
3.      Review materi
4.      Metode pembelajaran PAI di SMP
5.      Sasaran
6.      evaluasi
C. Tujuan Masalah
1.      Memahami ruang lingkup materi PAI SMP
2.      Memahami mareri dalam bab materi PAI SMP
3.      Menjelaskan salah satu dari bab materi
4.      Menjelaskan metode yang relevan diterpakan pada siswa SMP kelas VII.
5.      Menguraikan sasaran dalam pembelajaran PAI
6.      Membuat uji kompetensi dalam bentuk soal yang disajikan


BAB II
PEMBAHASAN
A.   Ruang Lingkup PAI
Dalam pembelajaran materi PAI di sekolah menengah pertama SMP kelas VII semester ganjil ialah mengenai bagaimana siswa mengenal dan bisa menerapkan materi-materi yang tercakup didalamnya. Yang dalam hal ini mencakup pembelajaran dan pendidikan sikap atau prilaku sehari-hari.
Selain itu, siswa juga diharapkan utuk mengenal nama-nama Allah yang tertuang dalam Asmaul Husna. Hal ini bertujuan agar siswa dapat berfikir akan kekuasaan Allah Tuhan alam semesta. Selain dari pada itu, mengingat anjuran Allah dan rosulnya yang memerintahkan kepada kita untuk selalu menggunakan nama-nama-Nya dalam setiap doa kita. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-A’rof ayat 07
ولله الأسماء الحسنى فادوه بها وذرواالذين يلحدون في اسمائه سيجزون ما كانوا يعلمون
                                   Artinya : “dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang baik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu. Dan ingatkan lah orang-orang yang menyalah artikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan” (Surat Al-A’rof ayat 07)

Adapun ruang lingkup Materi Lingkup PAI di kelas VII semester ganjil, yaitu:
1.      BAB I                : Al-Qamariah dan As-Syamsiah
2.      BAB II              : Iman kepada Allah
3.      BAB III             : Asmaul Husna
4.      BAB  IV                        : Tawadhuk, taat, qanaah, dan sabar
5.      BAB  V             :  Tata cara bersuci
6.      BAB VI             :  Salat wajib
7.      BAB VII           : Salat berjemaah dan munfarid
8.      BAB VIII          : Meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW


B. Materi PAI Kelas VII
Adapun Materi PAI kelas VII semester ganjil
1.      BAB I  Al-Qamariah dan As-Syamsiah
a.       Al-qamariyah As-Syamsiah
b.      Perbedaan antara Al-qamariyah As-Syamsiah
c.       Penerapan hukum bacaan alif dan lam
2.      BAB II   Iman kepada Allah
a.       Mengenal sifat Allah melalui Al-Qur’an
b.      Tanda-Tanda Adanya Allah di Alam Semesta
c.       Meningkatkan Iman kepada Allah
3.      BAB III Asmaul Husna
a.       Pengertian Asm’ul Husna
b.      Mengenal sepuluh Asma’ul Husna
4.      BAB IV Tawadhuk, taat, qanaah, dan sabar
a.       Tawadhuk
b.      Taat
c.       Qanaah
d.      Sabar
5.      BAB V  Tata cara bersuci
a.       Najis dan Hadas
b.      Janabat (Mandi Wajib)
6.      BAB VI  Shalat wajib
a.       Janabat (Mandi Wajib)
b.      Mempraktikkan shalat
7.      BAB VII  Shalat berjemaah dan Munfarid
a.       Shalat berjemaah
b.      Shalat munfarid
8.      BAB VIII Meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW
a.       Kondisi Masyarakat Sebelum Islam Datang
b.      Kehidupan Nabi Muhammad saw.
c.       Misi Nabi Muhammad saw. untuk Seluruh Bangsa di Bumi
C. Review Materi PAI Kelas VII Semester Ganjil
Dalam pembasahan review materi kali ini akan dibahas mengenai hukum bacaan alif lam Syamsiyah dan Alif lam Qomariyah. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa dalam membaca al-quran harus dengan tartil, sebagaimana yang dijelaskan di dalamnya yaitu “bacalah al-qur’an dengan tartil”. Tartil artinya adalah membaca al-qur’an denga benar dan sesuai dengan dan sesuai hukum tajwid.
Seperti halnya bab yang akan kita bahas berikut ini. Hukum bacaan alif lam qomariyah dan Alif Lam Syamsiyah. Alif lam selalu dihubungkan dengan nama benda atau perkataan-perkataan dalam bahasa arab yang disebut alif lam ta’rif. Apabila alif lam ta’rif  bertemu dengan huruf hijaiyah yang dua puluh delapan, hukum bacaannya terbagi dua bagian, yaitu alif lam qomariyah dan alif lam syamsiyah.
Alif  lam qamariyah ialah alif lam sukun yang bertemu dengan salah satu huruf qamariyah dan dibacanya jelas atau idzhar. Adapun jumlah huruf qamariyah ada empat belas, yaitu:
ء ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه
Keempat belas huruf qamariyah ini terkumpul dalam kalimat
إٍبْغٍ حَجَّكَ وَخَفْ عَقِيْمَهْ
Untuk lebih jelasnya perhatikan cara membaca
 alif lam qomariyah dibawah ini
Alif lam bertemu dengan huruf Qomariyah
Kalimat
Dibaca
ء
في الأ رض
في ال أ رض
ب
البرية
ال برية
غ
الغفور
ال غفور
ح
والحب
وال حب
ج
من الجنة
من ال جنة
ك
في الكتاب
في ال كتاب
و
الوسيلة
ال وسيلة
خ
الخير
ال خير
ف
الفجر
ال فجر
ع
العزيز
ال عزيز
ق
القارعة
ال قارعة
ي
اليمين
ال يمين
م
الموت
ال موت
ه
الهدى
ال هدى

Membaca alif lam Qamariyah harus jelas atau idzhar. Artinya apabila alif lam bertemu dengan salah satu huruf Qamariyah, suara lam dibaca jelas atau diucapkan (tidak hilang) saat membacanya. Cara membaca seperti ini dinamakan idzhar qamariyah.
Alif lam syamsiyah ialah alif lam sukun yang bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah dan dibacanya lebur atau idgham. Adapun huruf syamsiyah itu ada empat belas, yaitu:
ط ث ص ر ت ز ذ س ن ش ظ ض ل
Agar mudah diingat, lagukan dalam bentuk syair :
طب ثم صل رحما تفز ضف ذانعم   #  دع سوء ظن زر شريفا للكرم
Untuk lebih jelasnya perhatikan cara membaca
alif lam syamsiyah di bawah ini
Alif lam bertemu dengan huruf As-syamsiyah
Kalimat
Dibaca
ط
والطارق
وال طارق
ث
الثلث
ال ثلث
ص
والصدقينن
وال صدقينن
ر
الرحمن
ال رحمن
ز
الزكة
ال زكة
ذ
الذكر
ال ذكر
ن
النصب
ال نصب
س
والسماء
وال سماء
ش
والشجر
وال شجر
ض
والضحى
وال ضحى
ل
واليل
وال ل يل
ظ
الظلمت
ال ظلمت
ت
التواب
ال تواب

            Alif lam syamsiyah dibaca lebur/idgham. Artinya, ketika alif lam bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah, maka suaru alif lam dibaca lebur. Hal in biasanya diperjelas dengan mencantumkan tasydid. Adapun cara membacanya ialah disebut dengan idgham syamsiyah.
D.   Metode Pembelajaran
Adapun metode yang cocok dengan materi PAI kelas VII adalah sebagai berikut:
1.      Metode ceramah
 Metode ceramah ialah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas. Dengan kata lain dapat pula dimaksudkan, bahwa metode ceramah atau lecturing itu adalah suatu cara penyajian atau penyampaian informasi melalui penerangan dan penuturan atau penyajiannya, guru dapat menggunakan alat-alat bantú, seperti: bendanya, gambarannya, sketsa, peta dan sebagainya.
            Keuntungan dari metode ceramah adalah suasana kelas menjadi tenang dan guru bisa mengawasi murid dengan seksama, tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu lama, pelajaran bisa dilaksanakan dengan cepat, karena dalam waktu sedikit dapat diuraikan bahan yang banyak, sederhana, karena tidak membutuhkan alat-alat yang begitu banyak.
            Kelemahan dari metode ceramah adalah interaksi cenderung bersifat teacher centered, guru kurang mengetahui pasti sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran, pada siswa dapat terbentuk konsep-konsep lain, kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kesempatan kepada siswa untuk mengeluarkan pendapat.
2.      Tanya jawab
            Metode tanya jawab ialah suatu cara mengajar dimana seorang guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada murid tentang bahan pelajaran yang telah mereka baca sambil memperhatikan proses berpikir diantara murid-murid.
            Keuntungan dari metode tanya jawab adalah memberi kesempatan kepada murid-murid untuk dapat menerima penjelasan lebih lanjut, guru dapat dengan segera mengetahui kemajuan muridnya dari bahan yang telah diberikan, pertanyaan-pertanyaan yang sulit dan agak baik dari murid dapat mendorong guru memahami lebih mendalam.
            Kelemahan metode tanya jawab adalah pemakaian waktu lebih banyak, mungkin perbedaan pendapat antara guru dan murid, sering terjadi penyelewangan dari masalah pokok, apabila murid terlalu banyak tidak cukup waktu memberi giliran kepada setiap siswa.
3.      Metode pemberian ganjaran
Yaitu pemberian ganjaran yang baik terhadap perilaku baik anak didik. Macam-macam ganjaran: pujian, imbalan materi atau hadiah, doa, tanda penghargaan dan lain-lain.
Kelebihan : memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap jiwa anak didik, menjadi pendorong bagi anak-anak didik lainnya untuk mengikuti anak yang memperoleh pujian dari gurunya.
Kelemahan : dapat menimbulkan dampak negatif apabila guru melakukan secara berlebihan, umumnya “ganjaran” membutuhkan alat tertentu serta membutuhkan biaya.[1]
4.      Metode praktek
Yaitu metode yang diharapkan peserta dapat mendemonstrasikan cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan tajwid. Selain itu diharapkan peserta didik mampu mempraktekkan segala sesuatu yang bersifat ibadah amaliah.
E. Sasaran Materi PAI
Sebagaimana telah dijetahui behwa dalam pelajaran PAI SMP kelas VII semester ganjil ini cenderung pada pembentukan dan pengembangan ibadah, maka sasaran yang yang diharapkan oleh penulis ialah mengarahkan peserta didik pada perilaku sahari-hari, dimana peserta didik diarahkan untuk mengenal bacaan-bacaan Al-Qur’an yang benar, makna iman kepada Allah dengan memeperkenalkan sifat-sifat-Nya, menanamkan makna asamul husna, tata cara bersuci dan ibadah yang lainnya.
Dengan demikian pengarahan nilai ibadah mahdah maupun ibadah ghairu mahdah yang dalam hal ini adalah ibadah sehari-hari, dipandang perlu ditanamkan kepada segenap peserta didik sejak dini, mengingat perkembangan zaman yang semakin kompleks sehingga tidak menutup kemungkinan bagi setiap siswa akan menyerap budaya-budaya yang kebarat-baratan. Oleh karena itu, pananaman nilai ibadah itu, perlu ditanamkan dalam rangka membendung nilai-nilai westernisasi yang berlebihan.
F.  Evaluasi Materi PAI
Adapun evaluasi materi PAI untuk kelas VII untuk semester ganjil adalah sebagai berikut:
Jawablah pertanyaan di Sbawah ini dengan baik dan benar !!!
1.      Jelaskan pengertian hukum bacaan alif lam idzhar qamariyah dan idgham syamsiyah !
2.      Sebutkan cara-cara menjadi imam !
3.      Sebutkan pengertian shalat wajib dan dasar hukumnya !
4.      Apa yang dimaksud dengan hadas dan najis?
5.      Sebutkan niat mandi wajib berikut beserta artinya !
Penentuan skor harus sesuai dengan kadar kesulitan setiap butir soal yang disajikan. Yang mana dalam makalah ini disajikan bentuk soal essay yang terdiri dari lima (5) butir soal.
Adapun skor yang diberikan pada setiap butir soal ialah, soal nomor satu skornya 10, soal nomor dua skornya 15, kemudian soal nomor tiga skornya 20, soal nomor empat skornya 25 dan yang terakhir soal nomor lima skornya 30 yang mana ketika dikalkulasi keseluruhan berjumlah 100.



BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
 Ruang lingkup Materi Lingkup PAI di kelas VII semester ganjil, yaitu:
1.      BAB I                   : Al-Qamariah dan As-Syamsiah
2.      BAB II                  : Iman kepada Allah
3.      BAB III                : Asmaul Husna
4.      BAB  IV               : Tawadhuk, taat, qanaah, dan sabar
5.      BAB  V                 :  Tata cara bersuci
6.      BAB VI                :  Salat wajib
7.      BAB VII               : Salat berjemaah dan munfarid
8.      BAB VIII             : Meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW
Materi yang disajikan dalam pembelajaran PAI SMP  kelas VII semester ganjil ialah mengenai sikap dan perilaku sehari-hari yang tertuang dalam bab dan sub bab dibawah ini.
1.      BAB I  Al-Qamariah dan As-Syamsiah
d.      Al-qamariyah As-Syamsiah
e.       Perbedaan antara Al-qamariyah As-Syamsiah
f.       Penerapan hukum bacaan alif dan lam
2.      BAB I   Iman kepada Allah
d.      Mengenal sifat Allah melalui Al-Qur’an
e.       Tanda-Tanda Adanya Allah di Alam Semesta
f.       Meningkatkan Iman kepada Allah
3.      BAB III Asmaul Husna
c.       Pengertian Asm’ul Husna
d.      Mengenal sepuluh Asma’ul Husna
4.      BAB IV Tawadhuk, taat, qanaah, dan sabar
e.       Tawadhuk
f.       Taat
g.      Qanaah
h.      Sabar
5.      BAB V  Tata cara bersuci
c.       Najis dan Hadas
d.      Janabat (Mandi Wajib)
6.      BAB VI  Shalat wajib
c.       Janabat (Mandi Wajib)
d.      Mempraktikkan shalat
7.      BAB VII  Shalat berjemaah dan Munfarid
c.       Shalat berjemaah
d.      Shalat munfarid
8.      BAB VIII Meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW
d.      Kondisi Masyarakat Sebelum Islam Datang
e.       Kehidupan Nabi Muhammad saw.
f.       Misi Nabi Muhammad saw. untuk Seluruh Bangsa di Bumi
Dalam pembasan yang direview dimakalah ini adalah mengenai alif lam qomariyah dan alif lam syamsiyah.
Alif  lam qamariyah ialah alif lam sukun yang bertemu dengan salah satu huruf qamariyah dan dibacanya jelas atau idzhar. Adapun jumlah huruf qamariyah ada empat belas, yaitu:
ء ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه
Keempat belas huruf qamariyah ini terkumpul dalam kalimat
إٍبْغٍ حَجَّكَ وَخَفْ عَقِيْمَهْ
Membaca alif qamariyah harus jelas atau idzhar. Artinya apabila alif bertemu dengan salah satu huruf qamariyah, suara lam dibaca jelas atau diucapkan (tidak hilang) saat membacanya. Cara membaca seperti ini dinamakan idzhar qamariyah.
Alif lam syamsiyah ialah alif sukun yang bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah dan dibacanya lebur atau idgham. Adapun huruf syamsiyah itu ada empat belas, yaitu:
ط ث ص ر ت ز ذ س ن ش ظ ض ل
Agar mudah diingat, lagukan dalam bentuk syair :
طب ثم صل رحما تفز ضف ذانعم   #  دع سوء ظن زر شريفا للكرم
            Alif lam syamsiyah dibaca lebur/idgham. Artinya, ketika alif lam bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah, maka suaru alif lam dibaca lebur. Hal in biasanya diperjelas dengan mencantumkan tasydid. Adapun cara membacanya ialah disebut dengan idgham syamsiyah.
Adapun metode yang digunakan dalam pembelajaran mareri PAI di SMP kelas VII ada empat mitode yang dianggap releven. Diantara empat metode itu ialah:
1.      Metode ceramah
2.      Tanya jawab
3.      Metode pemberian ganjaran
4.      Metode praktek
Setalah materi selesai disampaikan kepada peseta didik seorang guru harus membuat evaluasi untuk meninjau sejauh mana siswa menangkap materi yang telah diajarkan. Adapun sistem evaluasi ini menggunakan sistem soal yang berbentuk essay, yang mana kadar setiap butir soal mempunyai kadar kesulitan yang berbeda sehingga penilaiannya juga berdasarkan kadar kesulitan butir soal tersebut.



DAFTAR PUSTAKA

Buku paket Pelajaran Agama Islam (PAI) sekolah menengah pertama (SMP) KTSP 2006
Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta : Ciputat Press.





[1] Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta : Ciputat Press: 54

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here