BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tak
bisa dipungkiri bahwa banyak calon guru agama – bahkan orang yang telah menjadi
guru agama – yang tidak memahami dengan penuh bagaimana dan apa yang seharunya
diberikan pada para siswanya. Oleh karena itu, kita sebagai calon guru agama
perlu kiranya memperbanyak khazanah keilmuan tentang keagamaan tak terkecuali
tentang hal-hal yang berkaitan dengan amaliah sehari-haru, karena biar
bagaimanapun guru tetap menjadi penutan dalam setiap langkahnya terutama sikap
dan tingkah laku.
Berangkat
dari sini, makalah ini kami susun dengan tujuan untuk memberikan transformasi
pengetahuan mengenai ibadah sehari yang mencakup cara membaca Al-Qur’an,
tatacara bersuci dan lain sebagainya
B. Rumusan Masalah
1.
Ruang lingkup materi PAI SMP
2.
Materi dalam bab materi PAI SMP
3.
Review materi
4.
Metode pembelajaran PAI di SMP
5.
Sasaran
6.
evaluasi
C. Tujuan Masalah
1. Memahami ruang
lingkup materi PAI SMP
2. Memahami
mareri dalam bab materi PAI SMP
3. Menjelaskan
salah satu dari bab materi
4. Menjelaskan
metode yang relevan diterpakan pada siswa SMP kelas VII.
5. Menguraikan
sasaran dalam pembelajaran PAI
6. Membuat uji
kompetensi dalam bentuk soal yang disajikan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Ruang Lingkup PAI
Dalam pembelajaran materi PAI di
sekolah menengah pertama SMP kelas VII semester ganjil ialah mengenai bagaimana
siswa mengenal dan bisa menerapkan materi-materi yang tercakup didalamnya. Yang
dalam hal ini mencakup pembelajaran dan pendidikan sikap atau prilaku
sehari-hari.
Selain itu, siswa juga diharapkan
utuk mengenal nama-nama Allah yang tertuang dalam Asmaul Husna. Hal ini
bertujuan agar siswa dapat berfikir akan kekuasaan Allah Tuhan alam semesta.
Selain dari pada itu, mengingat anjuran Allah dan rosulnya yang memerintahkan
kepada kita untuk selalu menggunakan nama-nama-Nya dalam setiap doa kita.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-A’rof ayat 07
ولله الأسماء الحسنى
فادوه بها وذرواالذين يلحدون في اسمائه سيجزون ما كانوا يعلمون
Artinya
: “dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang baik), maka bermohonlah
kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu. Dan ingatkan lah orang-orang yang
menyalah artikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa
yang telah mereka kerjakan” (Surat Al-A’rof ayat 07)
Adapun ruang lingkup Materi Lingkup
PAI di kelas VII semester ganjil, yaitu:
1.
BAB I : Al-Qamariah dan As-Syamsiah
2.
BAB II : Iman kepada Allah
3.
BAB III : Asmaul Husna
4.
BAB IV :
Tawadhuk, taat, qanaah, dan sabar
5.
BAB V : Tata cara bersuci
6.
BAB VI : Salat wajib
7.
BAB VII : Salat
berjemaah dan munfarid
8.
BAB VIII : Meneladani
kehidupan Nabi Muhammad SAW
B.
Materi PAI Kelas VII
Adapun Materi PAI kelas VII semester ganjil
1.
BAB I Al-Qamariah dan
As-Syamsiah
a.
Al-qamariyah As-Syamsiah
b.
Perbedaan antara Al-qamariyah As-Syamsiah
c.
Penerapan hukum bacaan alif dan lam
2.
BAB II Iman kepada Allah
a.
Mengenal sifat Allah melalui Al-Qur’an
b.
Tanda-Tanda Adanya Allah di Alam Semesta
c.
Meningkatkan Iman kepada Allah
3.
BAB III Asmaul Husna
a.
Pengertian Asm’ul Husna
b.
Mengenal sepuluh Asma’ul Husna
4.
BAB IV Tawadhuk, taat, qanaah, dan sabar
a.
Tawadhuk
b.
Taat
c.
Qanaah
d.
Sabar
5.
BAB V Tata cara bersuci
a.
Najis dan Hadas
b.
Janabat (Mandi Wajib)
6.
BAB VI Shalat wajib
a.
Janabat (Mandi Wajib)
b.
Mempraktikkan shalat
7.
BAB VII Shalat berjemaah dan
Munfarid
a.
Shalat berjemaah
b.
Shalat munfarid
8.
BAB VIII Meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW
a.
Kondisi Masyarakat Sebelum Islam Datang
b.
Kehidupan Nabi Muhammad saw.
c.
Misi Nabi Muhammad saw. untuk Seluruh Bangsa di Bumi
C.
Review Materi PAI Kelas VII Semester Ganjil
Dalam pembasahan review materi kali
ini akan dibahas mengenai hukum bacaan alif
lam Syamsiyah dan Alif lam
Qomariyah. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa dalam membaca al-quran harus
dengan tartil, sebagaimana yang dijelaskan di dalamnya yaitu “bacalah al-qur’an
dengan tartil”. Tartil artinya adalah membaca al-qur’an denga benar dan sesuai
dengan dan sesuai hukum tajwid.
Seperti
halnya bab yang akan kita bahas berikut ini. Hukum bacaan alif lam qomariyah
dan Alif Lam Syamsiyah. Alif lam
selalu dihubungkan dengan nama benda atau perkataan-perkataan dalam bahasa arab
yang disebut alif lam ta’rif. Apabila alif lam ta’rif bertemu
dengan huruf hijaiyah yang dua puluh
delapan, hukum bacaannya terbagi dua bagian, yaitu alif lam qomariyah dan alif lam syamsiyah.
Alif lam
qamariyah ialah alif
lam sukun yang bertemu dengan salah
satu huruf qamariyah dan dibacanya
jelas atau idzhar. Adapun jumlah huruf qamariyah ada empat belas, yaitu:
ء ب غ
ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه
Keempat belas huruf qamariyah ini terkumpul dalam
kalimat
إٍبْغٍ
حَجَّكَ وَخَفْ عَقِيْمَهْ
Untuk
lebih jelasnya perhatikan cara membaca
alif
lam qomariyah dibawah ini
Alif lam bertemu dengan
huruf Qomariyah
|
Kalimat
|
Dibaca
|
ء
|
في الأ رض
|
في ال أ رض
|
ب
|
البرية
|
ال برية
|
غ
|
الغفور
|
ال غفور
|
ح
|
والحب
|
وال حب
|
ج
|
من الجنة
|
من ال جنة
|
ك
|
في الكتاب
|
في ال كتاب
|
و
|
الوسيلة
|
ال وسيلة
|
خ
|
الخير
|
ال خير
|
ف
|
الفجر
|
ال فجر
|
ع
|
العزيز
|
ال عزيز
|
ق
|
القارعة
|
ال قارعة
|
ي
|
اليمين
|
ال يمين
|
م
|
الموت
|
ال موت
|
ه
|
الهدى
|
ال هدى
|
Membaca alif lam Qamariyah harus jelas atau idzhar. Artinya apabila alif lam bertemu dengan salah satu huruf
Qamariyah, suara lam dibaca jelas
atau diucapkan (tidak hilang) saat membacanya. Cara membaca seperti ini
dinamakan idzhar qamariyah.
Alif lam syamsiyah ialah alif lam sukun yang bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah dan dibacanya lebur atau
idgham. Adapun huruf syamsiyah itu
ada empat belas, yaitu:
ط ث ص
ر ت ز ذ س ن ش ظ ض ل
Agar mudah diingat, lagukan dalam bentuk syair :
طب ثم
صل رحما تفز ضف ذانعم # دع سوء ظن زر شريفا للكرم
Untuk lebih jelasnya perhatikan
cara membaca
alif lam syamsiyah di bawah ini
Alif lam bertemu dengan
huruf As-syamsiyah
|
Kalimat
|
Dibaca
|
ط
|
والطارق
|
وال طارق
|
ث
|
الثلث
|
ال ثلث
|
ص
|
والصدقينن
|
وال صدقينن
|
ر
|
الرحمن
|
ال رحمن
|
ز
|
الزكة
|
ال زكة
|
ذ
|
الذكر
|
ال ذكر
|
ن
|
النصب
|
ال نصب
|
س
|
والسماء
|
وال سماء
|
ش
|
والشجر
|
وال شجر
|
ض
|
والضحى
|
وال ضحى
|
ل
|
واليل
|
وال ل يل
|
ظ
|
الظلمت
|
ال ظلمت
|
ت
|
التواب
|
ال تواب
|
Alif lam syamsiyah dibaca lebur/idgham. Artinya, ketika alif lam
bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah, maka suaru alif lam dibaca
lebur. Hal in biasanya diperjelas dengan mencantumkan tasydid. Adapun
cara membacanya ialah disebut dengan idgham syamsiyah.
D. Metode
Pembelajaran
Adapun
metode yang cocok dengan materi PAI kelas VII adalah sebagai berikut:
1. Metode
ceramah
Metode ceramah ialah penerangan dan penuturan
secara lisan oleh guru terhadap kelas. Dengan kata lain dapat pula dimaksudkan,
bahwa metode ceramah atau lecturing itu adalah suatu cara penyajian atau
penyampaian informasi melalui penerangan dan penuturan atau penyajiannya, guru
dapat menggunakan alat-alat bantú, seperti: bendanya, gambarannya, sketsa, peta
dan sebagainya.
Keuntungan dari metode
ceramah adalah suasana kelas menjadi tenang dan guru bisa mengawasi murid
dengan seksama, tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu lama, pelajaran
bisa dilaksanakan dengan cepat, karena dalam waktu sedikit dapat diuraikan
bahan yang banyak, sederhana, karena tidak membutuhkan alat-alat yang begitu
banyak.
Kelemahan dari metode
ceramah adalah interaksi cenderung bersifat teacher centered, guru
kurang mengetahui pasti sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran, pada siswa
dapat terbentuk konsep-konsep lain, kurang memberi kesempatan kepada siswa
untuk mengembangkan kesempatan kepada siswa untuk mengeluarkan pendapat.
2. Tanya jawab
Metode tanya jawab
ialah suatu cara mengajar dimana seorang guru mengajukan beberapa pertanyaan
kepada murid tentang bahan pelajaran yang telah mereka baca sambil
memperhatikan proses berpikir diantara murid-murid.
Keuntungan dari metode
tanya jawab adalah memberi kesempatan kepada murid-murid untuk dapat menerima
penjelasan lebih lanjut, guru dapat dengan segera mengetahui kemajuan muridnya
dari bahan yang telah diberikan, pertanyaan-pertanyaan yang sulit dan agak baik
dari murid dapat mendorong guru memahami lebih mendalam.
Kelemahan metode tanya
jawab adalah pemakaian waktu lebih banyak, mungkin perbedaan pendapat antara
guru dan murid, sering terjadi penyelewangan dari masalah pokok, apabila murid
terlalu banyak tidak cukup waktu memberi giliran kepada setiap siswa.
3. Metode pemberian
ganjaran
Yaitu pemberian ganjaran yang baik terhadap
perilaku baik anak didik. Macam-macam ganjaran: pujian, imbalan materi atau hadiah,
doa, tanda penghargaan dan lain-lain.
Kelebihan : memberikan pengaruh yang cukup
besar terhadap jiwa anak didik, menjadi pendorong bagi anak-anak didik lainnya
untuk mengikuti anak yang memperoleh pujian dari gurunya.
Kelemahan : dapat menimbulkan dampak negatif
apabila guru melakukan secara berlebihan, umumnya “ganjaran” membutuhkan alat
tertentu serta membutuhkan biaya.[1]
4.
Metode praktek
Yaitu metode yang diharapkan peserta dapat
mendemonstrasikan cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan
tajwid. Selain itu diharapkan peserta didik mampu mempraktekkan segala sesuatu
yang bersifat ibadah amaliah.
E. Sasaran Materi
PAI
Sebagaimana telah dijetahui behwa dalam
pelajaran PAI SMP kelas VII semester ganjil ini cenderung pada pembentukan dan pengembangan
ibadah, maka sasaran yang yang diharapkan oleh penulis ialah mengarahkan
peserta didik pada perilaku sahari-hari, dimana peserta didik diarahkan untuk
mengenal bacaan-bacaan Al-Qur’an yang benar, makna iman kepada Allah dengan
memeperkenalkan sifat-sifat-Nya, menanamkan makna asamul husna, tata cara
bersuci dan ibadah yang lainnya.
Dengan demikian pengarahan nilai ibadah mahdah
maupun ibadah ghairu mahdah yang dalam hal ini adalah ibadah sehari-hari,
dipandang perlu ditanamkan kepada segenap peserta didik sejak dini, mengingat
perkembangan zaman yang semakin kompleks sehingga tidak menutup kemungkinan
bagi setiap siswa akan menyerap budaya-budaya yang kebarat-baratan. Oleh karena
itu, pananaman nilai ibadah itu, perlu ditanamkan dalam rangka membendung
nilai-nilai westernisasi yang berlebihan.
F. Evaluasi
Materi PAI
Adapun
evaluasi materi PAI untuk kelas VII untuk semester ganjil adalah sebagai
berikut:
Jawablah
pertanyaan di Sbawah
ini dengan baik dan benar !!!
1.
Jelaskan
pengertian hukum bacaan alif lam idzhar qamariyah dan idgham syamsiyah !
2.
Sebutkan
cara-cara menjadi imam !
3.
Sebutkan
pengertian shalat wajib dan dasar hukumnya !
4.
Apa yang
dimaksud dengan hadas dan najis?
5.
Sebutkan
niat mandi wajib berikut beserta artinya !
Penentuan skor harus sesuai dengan kadar
kesulitan setiap butir soal yang disajikan. Yang mana dalam makalah ini
disajikan bentuk soal essay yang terdiri dari lima (5) butir soal.
Adapun skor yang diberikan pada setiap butir
soal ialah, soal nomor satu skornya 10, soal nomor dua skornya 15, kemudian
soal nomor tiga skornya 20, soal nomor empat skornya 25 dan yang terakhir soal
nomor lima skornya 30 yang mana ketika dikalkulasi keseluruhan berjumlah 100.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ruang lingkup Materi Lingkup PAI di kelas VII semester
ganjil, yaitu:
1.
BAB I :
Al-Qamariah dan As-Syamsiah
2.
BAB II : Iman
kepada Allah
3.
BAB III : Asmaul Husna
4.
BAB IV :
Tawadhuk, taat, qanaah, dan sabar
5.
BAB V : Tata cara bersuci
6.
BAB VI :
Salat wajib
7.
BAB VII : Salat berjemaah dan munfarid
8.
BAB VIII : Meneladani kehidupan Nabi
Muhammad SAW
Materi yang disajikan dalam
pembelajaran PAI SMP kelas VII semester
ganjil ialah mengenai sikap dan perilaku sehari-hari yang tertuang dalam bab
dan sub bab dibawah ini.
1.
BAB I Al-Qamariah dan
As-Syamsiah
d.
Al-qamariyah As-Syamsiah
e.
Perbedaan antara Al-qamariyah As-Syamsiah
f.
Penerapan hukum bacaan alif dan lam
2.
BAB I Iman kepada Allah
d.
Mengenal sifat Allah melalui Al-Qur’an
e.
Tanda-Tanda Adanya Allah di Alam Semesta
f.
Meningkatkan Iman kepada Allah
3.
BAB III Asmaul Husna
c.
Pengertian Asm’ul Husna
d.
Mengenal sepuluh Asma’ul Husna
4.
BAB IV Tawadhuk, taat, qanaah, dan sabar
e.
Tawadhuk
f.
Taat
g.
Qanaah
h.
Sabar
5.
BAB V Tata cara bersuci
c.
Najis dan Hadas
d.
Janabat (Mandi Wajib)
6.
BAB VI Shalat wajib
c.
Janabat (Mandi Wajib)
d.
Mempraktikkan shalat
7.
BAB VII Shalat berjemaah dan
Munfarid
c.
Shalat berjemaah
d.
Shalat munfarid
8.
BAB VIII Meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW
d.
Kondisi Masyarakat Sebelum Islam Datang
e.
Kehidupan Nabi Muhammad saw.
f.
Misi Nabi Muhammad saw. untuk Seluruh Bangsa di Bumi
Dalam
pembasan yang direview dimakalah ini adalah mengenai alif lam qomariyah dan alif lam syamsiyah.
Alif lam
qamariyah ialah alif lam sukun yang bertemu dengan salah satu huruf
qamariyah dan dibacanya jelas atau idzhar. Adapun jumlah huruf qamariyah ada
empat belas, yaitu:
ء ب غ
ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه
Keempat belas huruf qamariyah ini terkumpul dalam kalimat
إٍبْغٍ
حَجَّكَ وَخَفْ عَقِيْمَهْ
Membaca alif
qamariyah harus jelas atau idzhar.
Artinya apabila alif bertemu dengan salah satu huruf qamariyah, suara lam
dibaca jelas atau diucapkan (tidak hilang) saat membacanya. Cara membaca
seperti ini dinamakan idzhar qamariyah.
Alif lam syamsiyah ialah alif sukun yang bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah dan dibacanya lebur atau
idgham. Adapun huruf syamsiyah itu
ada empat belas, yaitu:
ط ث ص
ر ت ز ذ س ن ش ظ ض ل
Agar mudah diingat, lagukan dalam bentuk syair :
طب ثم
صل رحما تفز ضف ذانعم # دع سوء ظن زر شريفا للكرم
Alif lam syamsiyah dibaca lebur/idgham. Artinya, ketika alif lam
bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah, maka suaru alif lam dibaca
lebur. Hal in biasanya diperjelas dengan mencantumkan tasydid. Adapun
cara membacanya ialah disebut dengan idgham syamsiyah.
Adapun metode yang
digunakan dalam pembelajaran mareri PAI di SMP kelas VII ada empat mitode yang
dianggap releven. Diantara empat metode itu ialah:
1. Metode
ceramah
2. Tanya jawab
3. Metode pemberian
ganjaran
4.
Metode
praktek
Setalah materi selesai disampaikan kepada
peseta didik seorang guru harus membuat evaluasi untuk meninjau sejauh mana
siswa menangkap materi yang telah diajarkan. Adapun sistem evaluasi ini
menggunakan sistem soal yang berbentuk essay, yang mana kadar setiap butir soal
mempunyai kadar kesulitan yang berbeda sehingga penilaiannya juga berdasarkan
kadar kesulitan butir soal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Buku paket Pelajaran Agama Islam (PAI) sekolah
menengah pertama (SMP) KTSP 2006
Arief, Armai.
2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta : Ciputat
Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar