DAMPAK FDS PADA KESEHATAN SANTRI - Blognya Santri Al-Qodiri

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 20 Agustus 2017

DAMPAK FDS PADA KESEHATAN SANTRI

 Oleh : Syamsuri
FDS atau Full Day School adalah sekolah satu hari penuh dari jam 05.30  hingga jam 14.00 sore yang baru-baru ini di kumandangkan oleh undang-undang yang dikeluarkan permendikbud no 23 tahun 2017. 
Dalam undang-undang tersebut disebutkan dalam pasal 2 ayat 1 bahwa sekolah dilaksanakan 8 (delapan) jama dalam 1 (satu) hari atau 40 (empat puluh) jam selama 5 (lima) hari dalam 1 (satu) minggu.  hal itu jelas membuat sejumlah murid dan guru akan merasa keberatan terutama pada faktor kesehatan siswa. salah satu bukti adanya hal itu adalah diberlakukannya sistem FDS di Pondok Pesantren Al-Qodiri 1 Jember pada lembaga MTs unggulan dan Madrasah Aliyah baru-baru ini. dengan di berlakukannya permendikbud di Pondok Pesantren Al-Qodiri 1 Jember tersebut banyak orang tua siswa keberatan dengan alasan kesehatan anaknya sehingga pada akhirnya banyak santri yang izin pulang di karenakan sakit akibat dari adanya Full Day School.
Tidak hanya itu, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qodiri 1 Jember KH. Ach. Muzakki Syah menyesalkan adanya FDS tersebut. beliau menginstruksikan bahwa santri harus menjaga kesehatan dengan cara mengurangi jam belajarnya yang awalnya dari jam 05.30 hingga jam 14.00 menjadi jam 06.30 sampai jam 14.00. tidak hanya itu , pengasuh juga memberikan keringanan kepada santri yaitu majlis taklim dan jam belajar harus berakhir pada jam 21.00 dan jam 22.00 harus sudah tidur agar subuhnya tidak telat. 
Begitu sayangnya pengasuh kepada santrinya bahkan seakan menganggap anak kandungnya sendiri. Hal ini terlihat ketika pengasuh dawuh bahwa anak santri putra maupun putri adalah anaknya sendiri ketika di Pondok Pesantren. Dan akan kembali ke orang tuanya ketika ada dirumahnya. 
"anggaplah kamarmu adalah rumahmu". kata-kata itulah yang sering di sampaikan oleh pengasuh KH. Ach. Muzakki Syah kepada santri saat beliau menyampaikan tausyiah kepada santri. kecintaan pengasuh kepada santrinya saat terlihat ketika beliau mendoakan setiap saat bahkan dalam setiap langkahnya. oleh karena itu pengasuh sangat khawatir ketika santrinya sakit dan terasa sangat terpukul ketika ada santri yang pamit untuk pulang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here